Selasa, 01 Januari 2013

TENTANG CINTA



"Sebuah anugrah ketika cinta ini mengantarkan pada Dzat yang Maha Tinggi, ini untukmu dan SANG."
-Muhammad Zuhri Anshari-


ANUGRAH
Muhammad Zuhri Anshari

Anugrah,
A, B, C, D, E
F, G, H, I, J
K, L, M, N, O, P
Q, R
R, S, T
U, V, W, X, Y
Z
Mencintaimu

Yogyakarta, 22 November 2012



 ∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞©zuhri 2012©∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞


AKU, CINTA
Muhammad Zuhri Anshari

Aku, mencintaimu.
Aku mencintai, mu.
Aku mencintaimu.


Yogyakrta, 20 November 2012




  ∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞©zuhri 2012©∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞



IYA
Muhammad Zuhri Anshari

Iya, untuk rasa.
Iya, untuk cinta,
Iya, untuk sendu,
Iya, untuk rindu,
Iya, untuk tenang,
Iya, untuk tentram.

Yogyakrta, 19 November 2012


  ∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞©zuhri 2012©∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞


 BIAR AKU

Muhammad Zuhri Anshari

Barangkali benar, pertemuan menghadiahkan rindu setelah dipisahkan,
Barangkali tak salah,
tak ada pertemuan menyuguhkan rindu sebelum dipertemukan.
Biar aku, dikau beri warna.
Biar aku, dikau beri makna.
Biar aku, dikau beri cinta.
Biar aku, dikau beri biru.
Biar aku, dikau beri syahdu.
Biar aku, dikau beri rindu.
Setelah benar aku menemukanmu dalam rindu dan tenangku.

Yogyakrta, 19 November 2012


 ∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞©zuhri 2012©∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞


SATU-satu
Muhammad Zuhri Anshari

Tabir hidupmu adalah sebuah pengorbanan sukar diungkap,
tapi tak memintaku untuk duduk dalam gelap,
sekedar melangkah untuk tabir yang tersingkap,
SATUsatu ku buka,
SATUsatu ku baca,
SATUsatu ku tata,
SATUsatu ku susun jiwa,
SATUsatu ku bentuk raga,
hanya SATU yang meraja
Sampai pada asamu tertulis sebuah nama.
Sampai pada asaku tertulis sebuah nama.
Nama, nama yang menjadi raja diri. ALLAH.

Di bacakan di kelas DPP, Pak Nuri (21/11/2012)
Yogyakrta, 12 November 2012


 ∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞©zuhri 2012©∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞


TAKKAN
Muhammad Zuhri Anshari

Takkan mungkin seperti ini,
jika rasa kehilangan tidak pernah hadiri kisah ini.
Takkan bisa seperti ini,
jika kesalahfahaman enggan mengisi lembaran ini.
Takkan sanggup seperti ini,
jika rasa benci tak sekalipun menghampiri wujud ini.
Takkan ada lagi hari ini,
jika kehilangan kepercayaan tidak pernah ada disini.
Takkan sekuat ini,
takkan setangguh saat ini,
takkan sampai hari ini,
bukan takdir untuk berikhtiar, melainkan berihtiar untuk taqdir.

Yogyakarta, 3 oktober 12


∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞©zuhri 2012©∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞

ENTAHLAH
Muhammad Zuhri Anshari

Entahlah,
semakin hari hanya ada rasa ini,
benci pernah aku alami,
sementara rasa inilah yg mengilhami.
Entahlah,
Semakin hari hanya ada rasa ini,
biar sakit pernah aku alami,
namun rasa ini buru-buru mengobati.
Entahlah,
semakin hari hanya ada rasa ini,
biar cemburu seringkali,
namun rasa ini kemudian menyelimuti.
Entahlah,
semakin hari,
takkan sanggup aku mengerti dg takdir ini,
akankah ada hari yg sanggup temui,
atau tidak samasekali.
Entahlah,
semakin hari,
tak mungkin aku mendului mimpi,
karena lebih nyata ini.
Entahlah, entahlah,
Yogyakarta, 24 September 2012


∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞©zuhri 2012©∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞


JIKA
Muhammad Zuhri Anshari
Benarkah aku tak percaya,
padahal sayang begitu kuatnya meraga.
Apa itu sayang?
Benarkah aku harus pergi,
padahal rindu selalu membekuk diri.
Apa itu rindu?
Benarkah aku tak kembali,
padahal cinta kian tenangkan hati.
Apa itu cinta?
Jika kabut pekat menutupi kepercaan,
iyakah cinta akan mereguk kebijaksanaan.
Sementara cemburupun sanggup memaafkan.
Jika kabut pekat memperdaya kepercaan
iyakah rindu akan tertanamkan.
Sementara pilupun sanggup memaafkan.
Jika, Jika, Jika
Rindu,
Jika, Jika, Jika
Cinta,
dan Jika.
Yogyakarta, 19 September 2012


  ∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞©zuhri 2012©∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞



BEGITUPUN
Muhammad Zuhri Anshari
Sayang ada pada genggamanku
Percayalah ia milikmu,
Begitupun asaku.
Kesal ada pula pada genggamanku
Percayalah ia milikmu,
Begitupun syahdu,
Rindu pula pada jiwaku,
yakinlah ia milikmu,
Begitupun asaku,
Ceburu pula pada jiwaku,
yakinlah ia milikmu,
Begitupun syahdu.
Cinta pula kuat dihatiku,
mantaplah ia milikmu,
milikmu bukan mutlaq, mutlaq milik SANG -ku, -mu.

∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞©zuhri 2012©∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞

JAWABAN
Muhammad Zuhri Anshari

Mencari jawaban sampai keujung pertanyaan,
meski pernyataan serta tanduk hilang kesaktian.
Menunggui jawaban sampai keujung pertanyaan.
Meski laku langkah dalam perasingan.
Membutuhi jawaban sampai keujung penantian.
Tentang hati, rindu, dan cemburu yang menuan.
Yogyakarta, 19 September 2012


∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞©zuhri 2012©∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞

PERTEMUAN
Muhammad Zuhri Anshari

Pertemuan yang entah kapan ditemui.
Barangkali ini menjadi bukti hanya Allah Sang pemilik diri.
Dan bukan tanda ingkar janji, melainkan menanti jalan yang diridhai.
Barangkali Dia memilihkan jalan ini,
jalan yang belum ditemui.
Bukan mematangkan diri pada kesalahfahaman yang membumi.
Barangkali dengan ini,
dengan pertemuan yang belum jua ditemui.
Sisi lain yang menyakiti nan menghardik diri menguap kian hari.
Dan cinta dan rindu Dia Rahmati atas diri, dan diri.
Yogyakarta, 13 September 2012


∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞©zuhri 2012©∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞


SYAHDU, RINDU, SENDU
Muhammad Zuhri Anshari

Sahdu beriring sendu,
harapan yang kian memburu,
bukan sebagai penipu.
Sahdu dibuai sendu,
rindu yang kian menderu,
bukan sebagai perusuh.
Sahdu membuai sendu,
cinta yang kian memacu,
bukan sebagai pecandu.
Berharap bukan senja yang biaskan tampias dahaga.
Berharap bukan senja yang benamkan jiwa-raga.

Yogyakarta, 7 September 2012


∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞©zuhri 2012©∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞


CINTA LAGI, LAGI
Muhammad Zuhri Anshari

Ada banyak hal yang ingin aku sampaikan melalui puisi,
tapi tidak banyak hal mampu aku tulisi.
Warna hitam diri jelas membuatku sulit aku warnai,
karena hitam pekat telah meredupkan warna sampai mati.
Tiada maksud undur diri,
jika ternyata cinta lagi-lagi,
lagi-lagi menyemai diri.
Tak pernah peduli,
secercah kertas yang tetap putih nan suci.
Yogyakarta, 03 September 2012



Tidak ada komentar:

Posting Komentar