"Ketika semua harus berkhir, satuhal yang terus mengalir. Ialah cinta Satu."
-Muhammad Zuhri Anshari-
PERMULAAN
HARI
Muhammad
Zuhri Anshari
Ramadhan Ke-5
di permulaan hari
Aku awali diri untuk memulai
menghadirkan kepercayaan hati yang kemarin mulai layu dalam diri, berharap
tidak ada lagi kesalahan yang sanggup merobek kebahagiaanmu.
Seperempat dari usiaku mengenalmu,
namun rasanya seluruh usiaku adalah mengenalmu.
Darimu, aku tau bahwa airmata tidak
hanya melambangkan kelemahan.
Darimu, aku fahami bgaimana arti
Kepercayaan.
Darimu, aku tau bgaimana mencintai
seseorang.
Darimu, ada hal-hal baik mewarnai
setiap degup jantungku yang kian melemah.
Darimu, ada ibrah yang indah memenuhi
helaian nafasku yang kian merapuh.
Darimu, ada banyak yang tak mampu aku
ceritakan satu satu.
Mencintaimu
adalah hal yang indah.
Babakan,
20 Juli 2012
HARI
KE-2
Muhammad
Zuhri Anshari
Ramadhan Ke-5
memasuki hari kedua.
Diawali dengan "Mengapa aku lebih
menyukai jalan yang itu", jalan yang dulu sering aku pilih untuk pulang
dan kembali, jalan yang sampai kini mampu membuatku berdegup lebih tajam, jalan
yang sampai saat ini masih aku titipkan harapan didalamnya. Jalan itu, jalan
yang biasa kamu lalui.
Sore ini, di jalan yang aku beri
harapan dimana Allah memberikan yang terbaik.
JALAN
HIDUP, KU, MU.
Babakan,
21 Juli 2012
HARI
KE-3
Muhammad
Zuhri Anshari
Ramadhan Ke-5
memasuki hari ketiga.
Sayup-sayup senja menghantarku pada
masa yang pernah meliputiku di 5 tahun awal yang lalu.
Saat ini, Ketika waktu bergerak maju,
aku lebih memilih untuk mundur kemasa itu.
Kembali kemasa dimana
kesalahan-kesalahan yang memberi wajah buruk masaku kini, kembali kepada
kesalahan itu untukku aku perbaiki.
Aku berharap bisa kembali dimasa itu,
saat sebelum perih, dan sakit mendatangimu.
Aku berharap bisa kembali dimasa itu,
masa yang benar-benar membuatku rindu.
Aku
berharap kita bisa kembali, sekembalinnya diri pada kepulangan yang sebenarnya.
Babakan,
23 Juli 2012
HARI
KE-4
Muhammad Zuhri
Anshari
Ramadhan Ke-5
memasuki hari keempat
Semoga lindungan serta penjagaan Allah
menghiasi sisa-sisa Nafas dengan KeridhaanNYA,
Masih dg sayup senja menghantarku pada
masa yang pernah meliputiku di 5 tahun awal yang lalu.
Disuatu hari dimana tidak hanya mentari
yang girang, langitpun turut biru cemerlang.
Suatu hari dimana nafas berburu dipacu
jantung yang bersenandung, seiring hati dimana cinta dan rindu bersanding.
Suatu hari dimana kebersamaan
membingkai kisah kita.
Suatu hari, yang menyadarkanku bahwa
kita pernah bersama dalam tangis dan tawa.
Suatu
hari, kemarin, kini dan esok.
Babakan,
24 Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar