Iseng lagi deh, daripada nganggur ga jelas.
Kalau udah sendirian gini di kos, kuliah
udah libur. Duhh. Kangen sana, sini.
Ibu, Bapak, Adik-adik, semuanya deh jadi
satu.
Nah pas bgt neh udah kangen, terus
ngobrolin masalah cinta. Hahaha
di penghujung tahun 2012 sampe memasuki
tahun 2013, setelah mengkaji beberapa fenomena yang muncul ditemukan beberapa jenis
atau variant cinta baru. Kalau kita kenal dulu ada cinta monyet, cinta karet
atau apalah itu. Nah, kalau ini cinta yang mengadopsi fenomena-fenomena alam.
Mau tau, ini dia variant cinta baru ala …..
(apa yahh..)
Sebelum itu, penamaan cinta ini sendiri
merepresentasikan antara orang yang mencintai dengan yang dicintai. Ini dia;
Satu Cinta Thunderain,
Penamaan Cinta yang satu ini muncul dari rekan
saya yang seneng banget kalau hujan tiba, katanya sih hujan itu bisa nutupin air
mata orang yang lagi nangis. Jadi klo kita nangis ditengah hujan, orang lain ga
bakal tau. Kembali lagi ke masalah Cinta Thunderain, penamaan ini sadis betul. Cinta
yang bikin orang kaget selayaknya ada petir disiang bolong.
Nah aku ga tau betul kenapa dia menamakan
kisah cintanya dengan “Thunderain”. Kalau ditilik dari kecintaan dia pada hujan,
ditambah lagi dengan si target (orang yang dia cintai) yang menurutku susah
ditebak jadi wajar kalau dia manamakan thunderain. (Ngasal banget neh)
Kadang aku suka ngasal ke sohibku yang satu
ini, “Bukan karena dia kurang putihkan terus kamu namain Thunderain. Yah ibarat
orang kesamber petir.” Hahaha.
Yang kedua, Cinta Landscape.
Penamaan cinta yang satu ini awalnya bukan
Landscape, tapi “engkrik” karena perjalanan “PDKT”-nya sangat multitafsir ga
jelas. Sang cewek (senior) ga tau alasan kenapa dia ko seneng banget klo smsan
atau mendapat perhatian dari brondongnya (adik tingkat) kadang suka ga jelas
gitu tingkahnya. “Aku kopyor bgt yahhh,” hobby banget tuh sang cewek bilang
gitu.
Nah, menjelang akhir perjalanannya. Sang cewek
melabelkan cinta engkrik-nya itu dengan LANDSCAPE. Ga tau alesan pastiya, yang
jelas kalau menurut asumsiku adalah karena si penderita dari sang cewek ini
bisa di bilang cowok sejuta umat, alias cewek-cewek bakal setuju kalau si cowok
ini adalah “Cowok Ganteng”. Makanya sang cewek yang naksir menamakan dia LANDSCAPE,
alias pemandangan yang indah. Padahal nihh sang Cewek tau banget ke-ENGKRIKAN (Baca:
suka Lovely ama hal-hal yang terlalu practical, terkecuali masalah matakuliah
si cowok jago) si cowok bidikannya itu.
Yang ketiga, Cinta Pelangi.
Ehemmm,
Cinta jenis ini, emmm gmana yah jelasinnya.
Kalau dua tipe cinta diatas pelaku utamanya
adalah CEWEK, dan tergetnya COWOK. Kalau cinta yang satu ini beda, pelaku
utamanya COWOK sementara yang jadi target ya CEWEK.
Lanjut,
Cinta jenis ini diangkat dari Filosofi “Pelangi”,
iya pelangi yang muncul dihasilkan karena adanya air dan cahaya. Konon kata
pemberi nama cinta jenis ini air di ibaratkan jiwa yang tenang, dan cahaya
adalah Nur Ilahi, jadi orang kalau mau disanjung dan ditunggu-tungg
kehadirannya musti kudu keduanya, air dan cahaya untuk menjadi Pelangi.
Selain itu, konon kata si Pelaku juga “Pelangi
itu ga sembarangan munculnya”, iya karena di percaya kalau si cewek nih
memiliki keindahan kayak pelangi, jiwanya menentramkan sehingga kalau Sang
cowok di kasih nasihat yang menjurus keagama langsung ngrasa adem. Selain itu,
si cewek nih punya cahaya tersendiri yang membuat si cowok selalu terinspirasi.
Nah selain di atas,
Adalagi neh, tapi kalau yang ini agak
kurang berkaitan dengan Fenomena Alam.
Jenis cinta ini di temukan di Sop Bu Joyo
saat menemani sohib ane sarapan. “Fenomena Alam apa yahh Lin yang pas buat merepresentasikan
dia,” Tanyaku. “Drainase aja,” Jawab sohib ane sekenanya. Aku cumin bisa
garuk-gark kepala.
“Drainase?, kayak system pengairan bukan
sih?” tanyaku. “Kayaknya,” Jawabnya sekenanya lagi.
Sepulang sarapan, aku jadi mikirin tuh kata
drainase. Maklum dari jurusan bahasa jadi agak lovely dikit masalah Drainase. Hahaha
Nah sore tadi, aku tengok twetter. Ehh sohibku
bilang lagi Drainase.
Akhirnya langsung deh Tanya ama Neng
Wikipedia via Mbah google. Dan aku temukan makna Drainase tersebut,
“Drainase didefinisikan sebagai serangkaian
bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air
dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.
Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam
kaitannya dengan salinitas.” (Dr. Ir. Suripin, M.Eng.)
Tergiur juga neh untuk diambil intisari
fungsinya, akhirnya aga sedikit maksain jadilah “Cinta Drainase”
“Ibarat drainase, keberadaan seoarang yang
dicintai dan yang mencintai menjadi sangat penting untuk bermitra mengatur
sirkulasi perasaan (Galau, Senang dan kawan-kawannya) serta memprioritaskan
seberapa besar porsi cinta, kerinduan, cemburu, dan kasih sayang yang harus diberikan
kepada orang yang di cintai agar tidak melebihi kecintaan mahluk kepada Sang
Pencipta-Nya. Guna menjadi Insan yang bermanfaat, Cerdas Jasmani dan Cerdas
Rohani.”
Sebagaimana yang kita tau Rasulullah
menegur kita melalui sabdanya, “Cintai dan Bencilah orang seperlunya”- nah
inilah fungsi drainase sendiri yakni “mengatur” biar ga berlebihan dan juga
tidak kekurangan alias sesuai porsinya. Selain itu, terdapat ibrah untuk manusia
agar menjadi manusia yang bermanfaat bagi sekitarnya. Khairunnas anfauhum
linnas.
Huhhhh, udah aahhh..
Apa jenis cintamu…?? hehehe
Semoga
bermanfaat, Waallahu A’lam